
Penampilan Pato memang mengundang decak kagum. Pada awal musim, penampilannya jeblok. Usai mencetak sepasang gol ke gawang AC Siena di laga perdana Serie-A, tak satu pun gol lahir dari kaki dan kepalanya. Meski begitu, ia tak kehilangan tempatnya di tim reguler.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan pelatih, Pato bekerja keras meningkatkatkan performanya. Segala usaha keras itu pun membuahkan hasil. Ia menciptakan sebiji gol dan sekaligus membawa timnya menang atas AS Roma, 2-1 pada 18 Oktober silam. Kemenangan ini merupakan titik kebangkitan Pato.
Selanjutnya, Pato makin rajin mencetak gol baik di Serie-A maupun Liga Champions. Saat ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak di tim dengan mengoleksi tujuh gol. Bukan rahasia lagi, kebangkitan Pato sekaligus kebangkitan Milan. Ia berhasil membawa Milan duduk di peringkat kedua klasemen sementara Serie-A dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Melihat penampilannya yang gemilang tersebut, Madrid tertarik untuk mendapatkannya pada Januari mendatang. Mungkin Madrid terpincut setelah melihat aksi Pato mencetak sepasang gol dan sekaligus membawa timnya menang 3-2 di Santiago Bernebau dalam lanjutan Liga Champions, 21 Oktober silam. “El Real” pun menujukkan keseriusannya dengan menyiapakan dana sebesar 56 juta poundsterling (sekitar Rp 850 miliar).
Leave a Reply